Sekolah Menengah Guangyang mengadakan suatu acara yang berbeza daripada sebelumnya untuk merencanakan hari kemerdekaan Singapura. Para murid akan berdiri dan bergandengan tangan dengan para murid dari sekolah lain yang terletak di daerah Bishan juga.
Cuaca pada hari itu cukup panas. Kami harus berjalan dari sekolah sampai lokasi yang telah ditentukan ditemani oleh para guru dan anggota organisasi yang merencanakan acara ini. Aku cukup beruntung kerana saku ditempatkan di daerah yang banyak pohonnya. Setelah itu aku menunggu selama 1 jam. Kejadian ini sungguh membosankan. Kami hanya menunggu sampai waktunya bergandengan tangan. Ketika waktu untuk membaca ikrar tiba, Kami tidak tahu apa yang terjadi disebabkan oleh kurangnya komunikasi. Hari pun berakhir. Para guru menyuruh kami pulang. Aku sendiri pun tidak pasti kerana aku berasa kalau kami belum menyebutkan ikrar. Rakan aku memberitahu kalau kita seharusnya sudah menyebutkan ikrar beberapa menit yang lalu. Menurut pendapatku, acara ini sebenarnya sia-sia sahaja bagiku kerana aku tidak melakukan apa-apa selain berdiri dan bergandengan tangan.
Rakaman video bermain congkak. Selamat menonton.....
Monday, August 11, 2008
Hari Kemerdekaan Singapura
Posted by bb2008sherly at 1:15 PM
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
Rakaman bermain gasing. Selamat menonoton.....
Mari bernyanyi bersama! Siti Nurhaliza - Cindai
Cindailah mana tidak berkias
Jalinnya lalu rentah beribu
Bagailah mana hendak berhias
Cerminku retak seribu
Mendendam unggas liar di hutan
Jalan yang tinggal jangan berliku
Tilamku emas cadarnya intan
Berbantal lengan tidurku
Hias cempaka kenanga tepian
Mekarnya kuntum nak idam kumbang
Puas ku jaga si bunga impian
Gugurnya sebelum berkembang
Hendaklah hendak hendak ku rasa
Puncaknya gunung hendak ditawan
Tidaklah tidak tidak ku daya
Tingginya tidak terlawan
Janganlah jangan jangan ku hiba
Derita hati jangan dikenang
Bukanlah bukan bukan ku pinta
Merajuk bukan berpanjangan
Akar beringin tidak berbatas
Cuma bersilang paut di tepi
Bidukku lilin layarnya kertas
Seberang laut berapi
Gurindam lagu bergema takbir
Tiung bernyanyi pohonan jati
Bertanam tebu di pinggir bibir
Rebung berduri di hati
Laman memutih pawana menerpa
Langit membiru awan bertali
Bukan dirintih pada siapa
Menunggu sinarkan kembali
Jalinnya lalu rentah beribu
Bagailah mana hendak berhias
Cerminku retak seribu
Mendendam unggas liar di hutan
Jalan yang tinggal jangan berliku
Tilamku emas cadarnya intan
Berbantal lengan tidurku
Hias cempaka kenanga tepian
Mekarnya kuntum nak idam kumbang
Puas ku jaga si bunga impian
Gugurnya sebelum berkembang
Hendaklah hendak hendak ku rasa
Puncaknya gunung hendak ditawan
Tidaklah tidak tidak ku daya
Tingginya tidak terlawan
Janganlah jangan jangan ku hiba
Derita hati jangan dikenang
Bukanlah bukan bukan ku pinta
Merajuk bukan berpanjangan
Akar beringin tidak berbatas
Cuma bersilang paut di tepi
Bidukku lilin layarnya kertas
Seberang laut berapi
Gurindam lagu bergema takbir
Tiung bernyanyi pohonan jati
Bertanam tebu di pinggir bibir
Rebung berduri di hati
Laman memutih pawana menerpa
Langit membiru awan bertali
Bukan dirintih pada siapa
Menunggu sinarkan kembali
0 comments:
Post a Comment